Catatan Ringkas untuk Esai Karya Peserta Kelas Penulisan Esai
Oleh Badiatul Muchlisin Asti
(Narasumber Kelas Penulisan Esai, Lokakarya
Penulisan Cerpen dan Esai 2019)
Sebagian peserta Kelas Penulisan Esai berfoto bersama |
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya memberikan
sedikit catatan untuk esai-esai yang ditulis oleh peserta Kelas Menulis Esai
pada Lokakarya Penulisan Cerpen dan Esai 2019 yang diselenggarakan pada Sabtu,
21 April 2019 lalu di Hotel Front One Purwodadi. Dari 49 peserta (harusnya 52,
absen 3 peserta), ada 30 esai yang masuk.
Jadi, ada 19 peserta yang tidak atau belum mengirimkan naskah.
Dari 30 naskah esai yang masuk, saya mengelompokkan menjadi
2 kategori, yaitu esai yang sudah ‘oke’ dan esai yang masih perlu revisi. Oke
yang saya maksud adalah esai yang sudah baik secara relatif. Artinya, sudah
layak disebut sebagai tulisan jenis esai, meski dari sudut panjang-pendeknya, ada
yang terlalu pendek dan ada juga yang terlalu panjang. Serta dari sudut konten,
masih banyak yang kurang dalam dan kaya. Namun, saya mengapresiasi, sebagai
tulisan pertama (sebagian besar peserta mengaku pemula), esai tersebut sudah lumayan
bagus. Barangkali, dengan sentuhan penyuntingan, akan dapat sedikit lebih gurih
dan enak untuk dibaca nantinya. Ada 26 esai yang masuk kategori ini.
Menulis esai (juga tulisan jenis lainnya) yang berbobot,
baik dari sisi konten maupun penyajian, ibarat sepotong tempe kripik yang
sangat gurih dan renyah saat dikunyah,
memang butuh proses yang panjang. Seperti yang saya katakan saat di kelas,
kepiawaian menulis tidak begitu saja datang dari langit, tapi ia diperoleh dari
proses berlatih yang sungguh-sungguh dan tak mengenal kata putus asa.
Adapun esai yang masuk kategori perlu revisi adalah tulisan-tulisan
yang sulit untuk disebut esai. Sepanjang tulisan adalah rangkaian
kutipan-kutipan dari sumber pustaka yang disusun. Cita rasa personal dari
tulisan tersebut nyaris tidak ada, sehingga lebih layak disebut karya ilmiah
daripada esai. Bahkan ada yang di sekujur tulisan adalah kutipan peraturan
menteri.
Ada 4 esai yang saya masukkan dalam kategori ini. Ada yang
saya minta buat lagi dan ada yang saya minta revisi saja atau penambahan
materi.
Berikut ini daftar judul esai dalam dua kategori tersebut.
- Daftar Esai yang Sudah Oke (tinggal Penyuntingan):
1.
Antara Game online, Orang Tua, dan Prestasi Anak, Oleh: Mohamad Rifa, S.Pi
2.
Apa yang Dirasa ‘Kaki
Tangan’ Seorang Dosen?, Oleh: Jilan Shofiatun Nikmah
3.
Bukan di Mana, Tapi
Bagaimana Kita Belajar, Oleh: Ika Hardiyan Aksari, S.Pd.
4.
Datang untuk Dididik, Bukan Dihardik, Oleh: Lukman Jefri
Sanjaya, S.Psi.
5.
Guru Era Milenial, Oleh:
Hanis Indriani, S.Pd.
6.
Guru Menjadi Ajang Sharing
Siswa, Oleh: Anna Rosyadah, S.Pd.
7.
Ibu dan Budaya Literasi,
Oleh: Dra. Siti Rochanah, M.Pd.
8.
Kekuatan Doa Bisa Merubah
Takdir, Oleh: Dra. Ida Fitri Suryani
10.
Membangkitkan Minat Belajar
Siswa yang Tertidur di Kelas, Oleh: Sudibyo, BE, S.Pd.
11.
Membangun Pendidikan
Karakter Melalui PPG, Oleh: Kharissa Widya Kresna, S.Pd.
12.
Membumikan Kembali “Ngaji Bar Maghrib”
yang Mulai Redup, Oleh: Mustaqim,
S.Pd.
13.
Mengapa Perlu Nawafil?,
Oleh: Zuliani, S.Pd.
14. Meningkatkan
Kecerdasan Matematika dengan Kebiasaan Bernyanyi dan Mendengarkan Musik, Oleh: Soehartati, M.Pd.
15.
Menumbukan Karakter Siswa
Melalui Ekstrakulikuler PMR, Oleh: Sutrisno, S.Pd
16.
Native Bahasa Asing, Beda Jurusan atau Beda Disiplin Ilmu
Pendidikan?, Oleh: Teguh Santoso, M.Hum
17.
Pendidikan Pesantren Modern
dan Pendidikan Pesantren Salaf, Oleh: Eka Ristiana, S.Pd.
18.
Pengabdian yang Diragukan,
Oleh: Eko Putriyana Sri Supriyanti, M.Pd.
19. Pentingnya Membangun Komunikasi dengan Anak, Oleh:
Lilis Budiarsih, S.Pd.
20.
Pentingnya Perhatian
Seorang Guru Terhadap Anak Didiknya, Oleh: Alfiyatum Muzayyanah, S.Pd.
21.
Pesantren Sebagai Pondasi
Ilmu dan Budaya, Oleh: Fajar Istikhomah
22.
Sebenarnya Anak-Anak Suka Buku, Oleh: Diana Agustini, S.Pd.
23.
Siswa Nakal Juga Bisa
Sukses, Oleh: Lestari, S.Pd.
24.
Ucapan
Guru Mempengaruhi Karakter Anak, Oleh: Agung Budi Utomo, S.Pd.I.
25.
Uniknya Pembelajaran Abad
21, Oleh: Faiyah Dian Iswari, S.Pd.SD, M.Pd.
26.
Uniknya, Oleh : Anisatun
Yaroh, S.Pd.
·
Daftar Esai yang Perlu Revisi:
1.
Berpikir Jauh Lebih Pandai,
Oleh: Maulina Zaidatul M, S.Pd.
2.
Mengajarkan Shalat Sejak
Dini, Oleh: Sri Anny Handayani, S.Pd.
3.
Pentingnya Pendidikan
Karakter Nasionalisme, Oleh: Nuris Itaus Solikhah, S.Pd.
4.
Undurkan Ego Utamakan Kepentingan Murid,
Oleh : Lulun Dela Wulandari
Demikian sedikit catatan dari saya. Semoga bermanfaat.
Terus berkarya. Salam literasi!*
0 Response to "Catatan Ringkas untuk Esai Karya Peserta Kelas Penulisan Esai"
Posting Komentar